UJIAN IPA
TERPADU
NAMA :DEDI MARDIANTO
NIP :035/MPIPA/2012
KELAS :B
ANGKATAN:III
Soal 1.
Jawab :
Aktivitas yang terjadi dalam tubuh
makhluk hidup prosesnya tidak dapat diamati secara langsung, tetapi berdasarkan
ciri-ciri yang dimilikinya. Makhluk hidup memilik beberapa ciri, yaitu
bernapas, bergerak, makan, tumbuh, peka terhadap rangsangan, dan dapat
berkembang biak.
1. Bernapas
Semua makhluk hidup melakukan proses
pernapasan. Bernapas adalah proses mengambil udara (O2) dari luar dan mengeluarkan
udara (CO2) dari dalam tubuh. Oksigen (O2) sangat diperlukan makhluk hidup
untuk pembakaran makanan dalam tubuh dan menghasilkan energi yang diperlukan
tubuh atau disebut juga oksidasi tubuh. Energi ini digunakan tubuh untuk
bergerak dan melakukan aktivitas lainnya. Proses pernapasan makhluk hidup
berbeda-beda, bergantung pada tempat hidup dan jenis makhluk hidup. Makhluk
hidup yang hidup di darat memiliki system pernapasan yang berbeda dengan
makhluk hidup yang hidup di air. Pernapasan burung berbeda dengan amfibi.
Manusia dan hewan di darat umumnya bernapas dengan paruparu. Oksigen diambil
dari udara melalui hidung. Untuk makhluk hidup yang hidup di air, seperti ikan
bernapas dengan insang. Makhluk hidup yang di air menggunakan oksigen yang
terlarut dalam air untuk bernapas. Bagaimana dengan tumbuhan, apakah mereka
juga bernapas? Tumbuhan pun
bernapas. Oksigen diambil oleh tumbuhan
melalui stomata atau mulut daun, dan lentisel (lubang-lubang yang ada pada
batang tumbuhan).
- Alat pernafasan pada tumbuhan disebut
stomata atau lentisel
- Alat pernafasan pada hewan adalah paru
paru,insang trakea dan kulit
- Burung memiliki alat bantu pernafasan
yang disebut pundi pundi udara
2. Bergerak
Bergerak merupakan salah satu ciri
makhluk hidup. Gerak pada manusia dan hewan jelas tampak terlihat. Kamu dapat
berjalan, berlari, dan menggerakkan tangan. Begitu juga dengan hewan dapat
berlari, terbang, dan lain sebagainya. Untuk melakukan gerakan tersebut,
manusia dan hewan dibantu oleh alat gerak. Pada manusia, misalnya tangan dan
kaki. Sedangkan, pada hewan, seperti sayap, sirip, kaki, silia, dan lainnya.
Selain manusia dan hewan, tumbuhan juga melakukan gerakan, tapi gerakan ini
tidak mudah dilihat. Contoh gerakan pada tumbuhan adalah menutupnya daun putri
malu bila disentuh. Daun-daun pohon petai cina yang menutup pada sore hari,
arah tumbuhnya tanaman selalu ke arah datangnya sinar matahari, dan bunga
matahari yang selalu menghadap matahari. Gerakan pada tumbuhan disebabkan
karena ada rangsangan dari luar.
3. Makan
Seluruh makhluk hidup membutuhkan
makanan. Makanan yang dimakan harus mengandung zat-zat makanan yang dibutuhkan
oleh tubuh. Contohnya, karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.
Karbohidrat sangat diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi. Zat makanan ini
terdapat dalam umbi-umbian seperti singkong, kentang, dan ketela. Selain itu,
terdapat dalam biji-bijian, seperti jagung, beras, gandum, dan tepung terigu.
Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan bagi tubuh. Lemak memiliki kalori
paling tinggi dibandingkan zat makanan lainnya. Zat makanan ini terdapat dalam
susu dan mentega. Protein berfungsi untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel
tubuh yang rusak.Protein dibagi menjadi dua macam, yaitu protein hewani dan
protein nabati. Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan,
contohnya: telur, daging, susu, dan ikan. Sedangkan, protein nabati adalah
protein yang berasal dari tumbuhan, contohnya: kacangkacangan, dan buah-buahan.
Vitamin dan mineral diperlukan tubuh kita untuk mengatur proses kegiatan tubuh.
Vitamin dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayursayuran, seperti: wortel,
sayur bayam, kangkung, jeruk, alpukat, apel, dan sebagainya.
4. Iritabilitas
Salah satu ciri makhluk hidup adalah
respons terhadap rangsangan. Kemampuan makhluk hidup memberi tanggapan terhadap
rangsangan disebut iritabilitas. Hewan memiliki sistem saraf dalam menanggapi
adanya rangsangan, sedangkan tumbuhan tidak. Rangsangan dapat disebabkan oleh
faktor luar tubuh. Contohnya, mata kita akan mengedip bila terkena cahaya yang
silau. Contoh reaksi rangsangan yang diterima hewan adalah anjing akan
menegakkan telinga bila mendengar suara yang asing dan sekelompok rusa akan
berlari bila ada pemangsa yang mengintai. Gerak pada tumbuhan terjadi karena
adanya rangsangan zat kimia, gaya gravitasi bumi, cahaya, air, dan sentuhan.
Contohnya, daun putri malu akan menutup bila disentuh, akar tumbuhan menjalar
ke tempat banyak air, tumbuhnya batang tumbuhan ke arah sinar matahari, dan
akar tumbuhan yang selalu tumbuh ke arah pusat bumi.
Hewan dan manusia untuk iribalitas
menggunakan panca indera yang terdiri dari :
- Mata untuk melihat
- Telinga untuk mendengar
- Kulit untuk meraba
- Hidung untuk mencium
- Lidah untuk mengecap
5. Tumbuh
Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Contohnya, jika kamu menanam biji akan tumbuh menjadi kecambah, kemudian
menjadi tanaman kecil. Jika tanaman tersebut kamu siram setiap hari, maka akan
tumbuh menjadi tanaman yang besar. Pertumbuhan merupakan pertambahan sel-sel
tubuh, sehingga ukuran tubuh bertambah dan tidak bisa mengecil kembali.
Bagaimana dengan pertumbuhan hewan dan tumbuhan? Hewan dan tumbuhan juga
mengalami pertumbuhan seperti manusia, yaitu ukuran tubuhnya makin besar.
Pertumbuhan ini dapat diukur.
6. Berkembang Biak
Coba kamu amati pohon pisang di sekitar
tempat tinggalmu? Biasanya, di sekitar pohon pisang terdapat tunas-tunas baru.
Hal ini merupakan contoh perkembangbiakan pada tumbuhan. Berkembang biak atau
reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk memperoleh keturunan.
Perkembangbiakan ini berguna untuk melestarikan jenisnya.Cara perkembangbiakan
pada hewan dibagi menjadi dua macam, yaitu secara generatif (kawin) dan secara
vegetatif (tak kawin). Pada hewan tingkat tinggi umumnya berkembang biak secara
kawin, sedangkan pada hewan tingkat rendah berkembang biak dengan vegetatif
(tak kawin). Bagaimana perkembangbiakan pada tumbuhan? Tumbuhan tidak hanya berkembang
biak dengan biji, tetapi juga dapat berkembang biak secara vegetative atau
tidak kawin. Contoh perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan, di antaranya
stek, cangkok, dan tunas.
7.Reproduksi
Semua makhluk hidup berkembang biak, hal
ini merupakan upaya makhluk hidup untuk memperbanyak diri atau menghasilkan
individu baru.Perkembangan makhluk hidup bertujuan untuk menjaga kelestarian
jenisnya supaya tidak punah, Cara makhluk hidup untuk berkembang biak dibedakan
menjadi dua, yaitu :
a. Generatif ,
b. Vegetatif
8. Adaptasi
Untuk dapat bertahan hidup di
lingkungannya, makhluk hidup harus menyesuaikan diri dengan
lingkungannya,Tempat hidup bagi makhluk hidup dapat melakukan aktifitasnya
disebut habitat.Apabila makhluk hidup tersebut tidak bisa menyesuaikan
diri dengan lingkungannya maka akan mati atau bias harus berpindah ke
lingkungan yang baru.
9. Memerlukan Suhu Tertentu
Semua makhuk hidup dapat bertahan pada
suhu tertentu, ikan dapat hidup pada air yang bersuhu antara 5 derajat celcius
sampai dengan 30 derajat. untuk jenis bakteri dapat sampai suhu 80 derajat,
sedangkan tumbuhan dapat hidup baik antara suhu 0 – 43 derajat celcius.
10. Mengeluarkan Zat Sisa ( sekresi)
Zat sisa dari proses produksi harus
dikeluarkan, jika tidak akan menimbulkan racun di dalam tubuh.Zat sisa yang
dikeluarkan bisa berupa cairan, gas ataupun zat padat.
Alat pengeluaran zat sisa pada hewan
atau manusia , yaitu :
a. Paru paru mengeluarkan CO2
b. Kulit mengeluarkan keringat
c.
Ginjal mengeluarkan urine
soal
2
jawab
:
ASAL USUL KEHIDUPAN
1.Teori Abiogenesis
Tokoh teori abiogenesis adalah Aristoteles (384-322 SM). Teori abiogenesis ini menyatakan bahwa makhluk
hidup yang pertama kali menghuni bumi ini berasal dari benda mati. Menurut penganut paham abiogenesis, makhluk hidup
tersebut terjadi begitu saja atau secara spontan,teori abiogenesis ini disebut
juga paham generatio spontanea.
Makhluk hidup yang pertamakali dibumi terbentuk dari benda mati /tak hidup
yang terjadi secara spontan, misalnya:a.ikan
dan katak berasal dari lumpur b.cacing
berasal dari tanahc.belatung berasal
dari daging yang membusuk.
2.Teori Biogenesis
Francesco Redi (Italia, 1626-1697),
Lazzaro Spallanzani (Italia, 1729-1799),
Louis Parteur (Prancis, 1822-1895)
a.Percobaan Francesco Redi
(1626-1697)
Pada percobaannya Redi
menggunakan bahan tiga kerat daging dan tiga toples. Hasilnyamenyimpulkan bahwa
larva atau belatung terbentuk dari daging yang membusuk, tetapi berasal dari telur yang ditinggal pada
daging.
b.Percobaan Lazzaro
Spallanzani (1729-1799)
Sebagai bahan percobaannya, Spallzani
menggunakan air kaldu atau air rebusan daging dandua buah labu. Hasilnya menyimpulkan bahwa mikroba yang ada didalam
kaldu bukan berasal dari air kaldu (benda mati), tetapi berasal dari
kehidupan (mikroba) sebelumnya,yang banyak tersebar di udara.
c.Percobaan Louis Parteur
(1822-1895)
Dalam percobaannya, Pasteur menggunakan bahan
air kaldu dan alat serupa labu.Berdasarkan
hasil percobaan Redi, Spallanzani, dan Pasteur tersebut maka
tumbanhlah pahan abiogenesis, dan muncullah paham/teori baru tentang asal
usul makhluk hidup yangdikenal dengan teori biogenesis.
omne vivum ex ovo = setiap makhluk hidup berasal dari telur,
omne ovum ex vivo = setiap telur berasal dari
makhluk hidup, dan
omne vivum ex vivo = setiap makhluk hidup berasal dari makhlk
hidup sebelumnnya.Disamping teori
abiogenesis dan biogenesis masih ada lagi beberapa teori tentang teorikehidupan
antara lain:
Teori kreasi khas = kehidupan
diciptakan oleh zat supranatural (gaib) pada saat yangistimewa.
Teori kosmozoan = kehidupan yang ada di planet
ini berasal dari mana saja.
Teori evolusi kimia = kehidupan ini muncul berdasarkan hokum fisika
kimia.
soal
3
jawaban
Pada rantai makanan telah kita ketahui bahwa
tingkat tropik yang terdiri atas produsen, konsumen tingkat I, konsumen tingkat
II, dan seterusnya. Produsen yang bersifat autotrof selalu menempati tingkatan
tropik utama, herbivora menempati tingkat tropik kedua, karnivora menduduki
tingkat tropik ketiga, dan seterusnya. Setiap perpindahan energi dari satu
tingkat tropik ke tingkat tropik berikutnya akan terjadi pelepasan sebagian
energi berupa panas sehingga jumlah energi pada rantai makanan untuk tingkat
tropik yang semakin tinggi, jumlahnya semakin sedikit. Maka terbentuklah
piramida ekologi/piramida makanan.
Salah satu jenis piramida ekologi adalah
piramida jumlah yang dilukiskan dengan jumlah individu. Piramida jumlah pada
suatu ekosistem menunjukkan bahwa produsen mempunyai jumlah paling besar dan
konsumen tingkat II jumlah lebih sedikit dan jumlah paling sedikit terdapat
pada konsumen tingkat terakhir.Sehingga piramida energy merupakan gambaran
perbandingan antara produsen, konsumen I, konsumen II, dan seterusnya. Dalam
piramida ini semakin ke puncak biomassanya semakin kecil.
Soal 4
Jawaban
Respirasi
adalah proses pernafasan yang menghirup / menghisap oksigen dari udara dan
mengeluarkan / melepaskan karbondioksida ke udara.
Respirasi pada tanaman adalah proses reaksi karbohidrat (CH2O) dengan oksigen (02) menghasilkan air (H2O) dan energi kimia karbohidrat (CO2) yang dilepaskan ke udara.
Energi kimia yang dihasilkan dari proses respirasi tersebut akan dipergunakan dalam proses metabolisme atau energi kimia tersebut akan dipergunakan untuk menggantikan energi yang dipergunakan dalam metabolisme.
Apabila banyak terjadi respirasi pada tanaman; berarti banyak energi yang keluar dan banyak karbohidrat yang terurai. Ini dapat mempengaruhi produksi tanaman tersebut.
Respirasi pada tanaman adalah proses reaksi karbohidrat (CH2O) dengan oksigen (02) menghasilkan air (H2O) dan energi kimia karbohidrat (CO2) yang dilepaskan ke udara.
Energi kimia yang dihasilkan dari proses respirasi tersebut akan dipergunakan dalam proses metabolisme atau energi kimia tersebut akan dipergunakan untuk menggantikan energi yang dipergunakan dalam metabolisme.
Apabila banyak terjadi respirasi pada tanaman; berarti banyak energi yang keluar dan banyak karbohidrat yang terurai. Ini dapat mempengaruhi produksi tanaman tersebut.
Soal
5
Jawaban
a.
Secara
keilmuan, Pengertian Hujan Asam adalah semua jenis hujan yang memiliki
tingkat pH dibawah 5,6. Secara alami, hujan biasa memang bersifat asam,
dengan pH 6.0 atau kurang sedikit, hal ini terjadi karena air hujan bercampur
dengan CO2 diudara sehingga membentuk tingkat keasaman lemah. Keasaman alami
ini tentu saja sangat menguntungkan karena membantu tanah menyerap berbagai
mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan hewan.
proses pembentukan hujan asam / Acid
Rain
Proses pembentukan terjadinya hujan asam bisa terjadi akibat dari akibat dari letusan gunung berapi
yang membuat air tercampur dengan zat sulfur yang beracun, atau proses-proses
alamiah lain seperti proses biologis
di tanah, rawa, dan laut. Namun kebanyakan, namun kebanyakan hujan asam yang
terjadi adalah akibat aktivitas manusia seperti dalam industri, yaitu zat
beracun sulfur (belerang) yang dihasilkan dari proses industri yang menggunakan
bahan bakar fosil seperti minyak dan batu bara, pembangkit tenaga listrik, dan
penggunaan zat-zat berbahaya seperti Amonia dalam industri berskala besar. Zat-zat
beracun dari hasil proses industri tersebut kemudian terbawa angin, tercampur
dengan air dan hujan, serta terendap dalam tanah.
b.efek
rumah kaca
Efek
Rumah Kaca
Para
ahli sudah setuju bahwa efek rumah kaca disebabkan oleh bertambahnya jumlah
gas-gas rumah kaca (GRK) di atmosfir yang menyebabkan energi panas yang
seharusnya dilepas ke luar atmosfir bumi dipantulkan kembali ke permukaan dan
menyebabkan temperatur .
permukaan bumi menjadi lebih panas
permukaan bumi menjadi lebih panas
Gas Rumah Kaca :
Ada
beberapa gas diatmosfir yang berfungsi sebagai \'penangkap\' energi panas
matahari. Tanpa gas-gas ini, panas akan hilang ke angkasa dan temperatur
rata-rata Bumi dapat menjadi 60ºF (33ºC) lebih dingin. Karena fungsinya sebagai
penjaga hangatnya Bumi, gas-gas ini kemudian disebut sebagai Gas Rumah Kaca
(GRK). Yang termasuk diantaranya adalah : Karbon Dioksida (CO2), Nitro-Oksida
(NO2), dan Metana (CH4).
Rumah Kaca:
Rumah Kaca:
Rumah
kaca umumnya berbentuk sebuah rumah kecil yang seluruhnya terdiri dari kaca dan
dibangun untuk menumbuhkan berbagai jenis tanaman, terutama diwaktu musim
dingin. Bagaimana rumah kaca bekerja? Panel-panel kacanya membiarkan sinar
matahari masuk tetapi menjaga energi panas yang disebabkannya hilang ke udara.
Untuk mudahnya, bayangkan kalau kamu masuk ke dalam mobil yang diparkir dibawah
sinar matahari, joknya terasa panas bukan? Nah, begitu juga tanaman yang ada
didalam rumah kaca, panas yang ditahan menyebabkan tanaman dapat bertahan di
musim dingin.
c. Siklus nitrogen
Nitrogen sangatlah
penting untuk berbagai proses kehidupan di Bumi. Nitrogen adalah
komponen utama dalam semua asam amino, yang nantinya dimasukkan ke dalam
protein, tahu kan kalau protein adalah zat yang sangat kita butuhkan
dalam pertumbuhan. Nitrogen juga hadir di basis pembentuk asam
nukleat, seperti DNA dan RNA yang nantinya membawa
hereditas. Pada tumbuhan, banyak dari nitrogen digunakan dalam
molekul klorofil, yang penting untuk fotosintesis dan pertumbuhan lebih
lanjut. Meskipun atmosfer bumi merupakan sumber berlimpah nitrogen,
sebagian besar relatif tidak dapat digunakan oleh tanaman. Pengolahan kimia
atau fiksasi alami (melalui proses konversi seperti yang dilakukan
bakteri rhizobium), diperlukan untuk mengkonversi gas nitrogen
menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh organisme hidup, oleh karena itu
nitrogen menjadi komponen penting dari produksi pangan. Kelimpahan atau kelangkaan
dari bentuk "tetap" nitrogen, (juga dikenal sebagai nitrogen
reaktif), menentukan berapa banyak makanan yang dapat tumbuh pada sebidang
tanah.
PROSES-PROSES DALAM DAUR NITROGEN
Nitrogen hadir di
lingkungan dalam berbagai bentuk kimia termasuk nitrogen organik, amonium
(NH4 +), nitrit (NO2-), nitrat (NO3-), dan gas nitrogen
(N2). Nitrogen organik dapat berupa organisme hidup, atau humus, dan
dalam produk antara dekomposisi bahan organik atau humus dibangun. Proses siklus
nitrogen mengubah nitrogen dari satu bentuk kimia lain. Banyak
proses yang dilakukan oleh mikroba baik untuk menghasilkan energi atau menumpuk
nitrogen dalam bentuk yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Diagram di atas
menunjukkan bagaimana proses-proses cocok bersama untuk membentuk siklus
nitrogen (lihat gambar).
1. Fiksasi Nitrogen
Fiksasi nitrogen
adalah proses alam, biologis atau abiotik yang mengubah nitrogen di
udara menjadi ammonia (NH3). Mikroorganisme yang mem-fiksasi nitrogen disebut diazotrof.
Mikroorganisme ini memiliki enzim nitrogenaze yang dapat menggabungkan hidrogen
dan nitrogen. Reaksi untuk fiksasi nitrogen biologis ini dapat
ditulis sebagai berikut :
N2 + 8 H+ + 8 e− → 2 NH3 + H2
Mikro organisme yang melakukan fiksasi nitrogen
antara lain : Cyanobacteria, Azotobacteraceae, Rhizobia, Clostridium,
dan Frankia. Selain itu ganggang hijau biru juga dapat memfiksasi
nitrogen. Beberapa tanaman yang lebih tinggi, dan beberapa hewan (rayap),
telah membentuk asosiasi (simbiosis) dengan diazotrof. Selain dilakukan
oleh mikroorganisme, fiksasi nitrogen juga terjadi pada proses
non-biologis, contohnya sambaran petir. Lebih jauh, ada empat cara yang dapat
mengkonversi unsur nitrogen di atmosfer menjadi bentuk yang lebih
reaktif :
a. Fiksasi biologis:
beberapa bakteri simbiotik (paling sering dikaitkan dengan tanaman polongan)
dan beberapa bakteri yang hidup bebas dapat memperbaiki nitrogen sebagai
nitrogen organik. Sebuah contoh dari bakteri pengikat nitrogen adalah bakteri
Rhizobium mutualistik, yang hidup dalam nodul akar kacang-kacangan. Spesies ini
diazotrophs. Sebuah contoh dari hidup bebas bakteri Azotobacter.
b. Industri fiksasi nitrogen : Di bawah tekanan besar, pada suhu 600 C, dan dengan
penggunaan katalis besi, nitrogen atmosfer dan hidrogen (biasanya berasal dari
gas alam atau minyak bumi) dapat dikombinasikan untuk membentuk amonia (NH3).
Dalam proses Haber-Bosch, N2 adalah diubah bersamaan dengan gas hidrogen (H2)
menjadi amonia (NH3), yang digunakan untuk membuat pupuk dan bahan peledak.
c. Pembakaran bahan bakar fosil : mesin mobil dan pembangkit listrik termal, yang
melepaskan berbagai nitrogen oksida (NOx).
d. Proses lain:
Selain itu, pembentukan NO dari N2 dan O2 karena foton dan terutama petir,
dapat memfiksasi nitrogen.
2. Asimilasi
Tanaman mendapatkan nitrogen dari tanah melalui
absorbsi akar baik dalam bentuk ion nitrat atau ion amonium.
Sedangkan hewan memperoleh nitrogen dari tanaman yang mereka makan.
Tanaman dapat menyerap ion nitrat atau amonium
dari tanah melalui rambut akarnya. Jika nitrat diserap, pertama-tama
direduksi menjadi ion nitrit dan kemudian ion amonium untuk
dimasukkan ke dalam asam amino, asam nukleat, dan klorofil. Pada tanaman yang
memiliki hubungan mutualistik dengan rhizobia, nitrogen dapat
berasimilasi dalam bentuk ion amonium langsung dari nodul. Hewan, jamur,
dan organisme heterotrof lain mendapatkan nitrogen sebagai asam amino,
nukleotida dan molekul organik kecil.
3. Amonifikasi
Jika tumbuhan atau hewan mati, nitrogen organik
diubah menjadi amonium (NH4+) oleh bakteri dan jamur.
4. Nitrifikasi
Konversi amonium menjadi nitrat dilakukan
terutama oleh bakteri yang hidup di dalam tanah dan bakteri nitrifikasi
lainnya. Tahap utama nitrifikasi, bakteri nitrifikasi seperti
spesies Nitrosomonas mengoksidasi amonium (NH4 +) dan mengubah amonia
menjadi nitrit (NO2-). Spesies bakteri lain, seperti Nitrobacter,
bertanggung jawab untuk oksidasi nitrit menjadi dari nitrat (NO3-).
Proses konversi nitrit menjadi nitrat sangat penting karena
nitrit merupakan racun bagi kehidupan tanaman.
Proses nitrifikasi dapat ditulis dengan reaksi berikut
ini :
1.
NH3 + CO2 +
1.5 O2 + Nitrosomonas → NO2- + H2O
+ H+
2.
NO2- + CO2 +
0.5 O2 + Nitrobacter → NO3-
3.
NH3 + O2 →
NO2− + 3H+ + 2e−
4.
NO2− + H2O
→ NO3− + 2H+ + 2e
note : "Karena kelarutannya yang sangat tinggi, nitrat
dapat memasukkan air tanah. Peningkatan nitrat dalam air tanah merupakan
masalah bagi air minum, karena nitrat dapat mengganggu tingkat oksigen darah
pada bayi dan menyebabkan sindrom methemoglobinemia atau bayi biru. Ketika air
tanah mengisi aliran sungai, nitrat yang memperkaya air tanah dapat
berkontribusi untuk eutrofikasi, sebuah proses dimana populasi alga meledak,
terutama populasi alga biru-hijau. Hal ini juga dapat menyebabkan kematian
kehidupan akuatik karena permintaan yang berlebihan untuk oksigen. Meskipun
tidak secara langsung beracun untuk ikan hidup (seperti amonia), nitrat dapat
memiliki efek tidak langsung pada ikan jika berkontribusi untuk eutrofikasi
ini."
5. Denitrifikasi
Denitrifikasi
adalah proses reduksi nitrat untuk kembali menjadi gas nitrogen (N2),
untuk menyelesaikan siklus nitrogen. Proses ini dilakukan oleh spesies
bakteri seperti Pseudomonas dan Clostridium dalam kondisi
anaerobik. Mereka menggunakan nitrat sebagai akseptor elektron di tempat
oksigen selama respirasi. Fakultatif anaerob bakteri ini juga dapat hidup dalam
kondisi aerobik.
Denitrifikasi
umumnya berlangsung melalui beberapa kombinasi dari bentuk peralihan sebagai
berikut:
NO3− → NO2− →
NO + N2O → N2 (g)
Proses denitrifikasi
lengkap dapat dinyatakan sebagai reaksi redoks:
2 NO3− +
10 e− + 12 H+ → N2 + 6 H2O
6. Oksidasi Amonia Anaerobik
Dalam proses biologis, nitrit dan amonium
dikonversi langsung ke elemen (N2) gas nitrogen. Proses ini membentuk
sebagian besar dari konversi nitrogen unsur di lautan. Reduksi
dalam kondisi anoxic juga dapat terjadi melalui proses yang disebut oksidasi
amonia anaerobik
NH4+ + NO2− →
N2 + 2 H2O
Soal
6.
Jawaban
a. Spesies
Individu
yang sejenis apabila melakukan perkawinan sesamanya akan menghasilkan keturunan
yang fertile
b.
Fotositesis
Proses
penyusunan zat makanan dari bahan anorganik oleh trumbuhan hijau dengan bantuan
energy matahari akan menghasilkan zat organic
c.
Populasi
Sekelompok
individu yang menempati tempat dan waktu yang sama
d.
Komunitas
Kumpulan
sekelompok populasi
e.
Biosphere
Sekumpulan
ekosistim yang ada di alam
Soal 7.
Jawab
Prokariotik :
Sel yang
intinya tidak mempunyai selaput membrane
Eukariotik :
Sel yang
intinya mempunyai selaput membran